Minggu, 04 Maret 2012

1.asal usul susu sgm

SGM (Susu Gula Minyak) merupakan produk susu formula bayi yang diproduksi oleh PT. Sari Husada Tbk, perusahaan pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri memproduksi susu bayi sejak tahun 1965.
Sejarah berdirinya PT. Sari Husada Tbk adalah berkat kerjasama Pemerintah tanah air dengan UNICEF untuk mengatasi problematika gizi di Indonesia pada saat itu. 45 tahun sudah usia susu SGM di Indonesia, terbilang senior dibandingkan produk-produk merk lain.
Setelah sekian lama berkecimpung di bidang susu formula bayi, susu SGM telah membuktikan diri mampu membantu anak-anak Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gizinya sejak lahir,
SGM telah mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia sehingga menjadi putra bangsa yang cerdas dan berkualitas. Namun, daya tarik SGM terus mengalami penurunan bersamaan dengan bermunculannya produk-produk susu bayi lain di tanah air. Padahal, harga susu SGM tergolong paling murah, untuk ukuran 300 gr dipatok dengan harga Rp 20.000 -an sementara ukuran yang paling besar berkisar Rp 50.000.
Selain itu, kemasan susu yang paling kecil berukuran 150 gr dimana susu yang lain minimal 200 gr. Namun, kelemahan produk SGM terletak pada kemasan susu yang semua ukuran diproduksi dengan kotak karton dan tidak menyediakan sendok takar pada tiap kemasan. Sehingga, Anda harus menyediakan toples dan sendok takar sendiri ketika menggunakan SGM.
Dalam segi kandungan nutrisi, produk SGM mengandung FOS, AHA dan DHA, mineral, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan air seperti kebanyakan kandungan susu formula lain. Kelebihan kandungan SGM terletak pada rasanya yang tidak terlalu “eneg” dan beraroma buat anak-anak.
Selain itu, jenis produk susu SGM juga dibagi berdasarkan usia bayi, seperti SGM 1 diperuntukan bagi bayi usia 0-6 bulan, SGM 2 untuk bayi usia 6 bulan keatas, SGM 3 untuk bayi usia 1 tahun ke atas, dan SGM 4 untuk bayi usia 4 tahun ke atas.

2.Hambatan dan Saran :

Produk susu bubuk yang beredar di pasaran dapat mengalami kerusakan
mutu, baik mutu fisik, kimia, organoleptik, mikrobiologi maupun biokimia/gizi.
Faktor utama yang menyebabkan kerusakan tersebut adalah oksigen, cemaran metal,
suhu penyimpanan dan kadar air. Kerusakan mutu diantaranya berupa penyimpangan
cita rasa, penurunan daya larut dan nilai gizi. Kerusakan-kerusakan tersebut harus
dicegah dan dihindari agar produk tetap layak untuk dikonsumsi oleh pelanggan.
Analisis mutu bahan baku sampai dengan produk jadi harus dilakukan perusahaan
sebelum produk diedarkan di pasaran untuk menjamin keamanan produk bagi
konsumennya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem jaminan mutu pada susu
bubuk yang baik melalui pendekatan analisis mutu fisik, kimia dan organoleptik dari
bahan setengah jadi dan bahan jadi susu bubuk merk Susu Gula Minyak (SGM) yang
diproduksi pertama kalinya oleh PT Sari Husada. Susu bubuk merk SGM yang
dipilih untuk dianalisis mutunya adalah SGM 3 Madu. Susu bubuk ini baru akan
diluncurkan di awal tahun 2008 dengan desain kemasan yang baru dan formulasi
baru yang diperkaya dengan bahan prebiotik Fructo Oligo Saccharide dan Galacto
Oligo Saccharide (FOS dan GOS), vitamin C dan Docosa Hexaenoic Acids dan
Linoleic Acids (DHA dan LA).
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder hasil analisis mutu
yang dilakukan di laboratorium QA dan QC selama bulan Juli 2007. Data ini
merupakan hasil analisis mutu pada setiap jenis kriteria mutu fisik, kimia dan
organoleptik bahan setengah jadi dan bahan jadi berupa data atribut dan variabel.
Bahan setengah jadi adalah compounded product yang merupakan campuran liquid
MST (mixed storage tank) dan dried product yaitu base powder ex dryer. Bahan jadi
adalah blended product yaitu finish powder ex blending atau bin filling. Jenis kriteria
mutu yang dianalisis, untuk kriteria mutu fisik meliputi floaters/sinkers, bulk density
(BD), curd atau white flecks dan cream layer. Kriteria mutu kimia yang dianalisis
adalah nilai pH dan kadar lemak. Kriteria mutu organoleptik yang dianalisis meliputi
penampakan, warna, rasa dan cita rasa.
Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis posisi rataan dan keragamannya
terhadap batas pengendalian dan batas spesifikasi perusahaan yang disusun
berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar Codex. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif dan metode
pengendalian mutu statistik. Alat analisis pengendalian mutu statistik yang
digunakan adalah bagan kendali atau control chart.
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa rata-rata dan keragaman
mutu dari kriteria mutu fisik dan kimia bahan setengah jadi dan bahan jadi SGM 3
Madu ada yang sudah terkendali dan ada yang masih belum terkendali dengan baik.

3.proses pembuatan 

Sebagian kita mungkin sudah mengenal produk susu pertumbuhan yang diberi nama SGM3 dan SGM4.  Tetapi pernahkah kita mengetahui proses pembuatan produk-produk Susu pertumbuhan yang diperuntukan bagi anak ini?
Untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bagaimana proses pengolahan susu SGM,  PT.  Sari Husada  yang lahir dan besar di Yogyakarta ini  membuka sebuah wahana edukasi industri pengolahan susu Sari Husada  yang diberi nama Mini Pabrik atau miniplant . Mini pabrik ini terletak di Gedung Kotak Lantai II  Taman Pintar Yogyakarta.
Di dalam Wahana Mini pabrik  berukuran 5,8 x 8,5 meter persegi ini pengunjung dapat melihat secara langsung tahapan-tahapan proses pengolahan susu formula dari tahap pemerahan susu hingga produk jadi dan siap didistribusikan.
Mini pabrik Sari Husada yang Sabtu, (15/08) diresmikan Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto ini, menyediakan alat peraga berupa replika sapi perah dan replica mini pabrik.  Replika sapi perah dimaksudkan  membei pembelajaran bai anak-anak tentang proses pemerahan susu sapi sebagai bahan baku utama pembuatan susu formula. Sedangkan replica mini pabrik bertujuan memberikan pembelajaran tentang proses produksi pada industri pengolahan susu.
Dengan mengambil diasi asli dari pabrik produksi PT. Sari Husada dalam mini pabri ini pengunjung diajak melihat gambaran tentang PRESINUTRI SGM (Pusat Riset Inovasi Nutrisi ) yang terdiri dari  Miniatur Pusat Riset dan Pengembangan  dimana pengunjung melihat simulasi tahapan riset pembuatan susu pertumbuhan dengan formulasi nutrisi tepat termasuk menambahkan rasa dan aroma. Selain itu ada simulasi tahapan  uji coba dimana produk akan dites oleh masyarakat umum tentang cita rasa produk. Dilanjutkan dengan simulasi uji klinis untuk mengetahui kualitas,  kemanan dan ketepan nutrisi  yang dibutuhkan. Di dalam mini pabriini juga ada miniature laboratorium kimia, fisika, mikrobiologi pathogen dan nonpatogen  serta miniature pralatan canggih lainnya.
Preside direktur  PT. Sari Husada Budi Isman mengatakan sebagai perusahan nutrisi yang senantiasa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak bangsa selama 55 tahun, Pt. Sari Husada ingin mengenalkan kecanggihan proses pengolahan susu pertumbuhan  kepada masyarakat. Untuk itu Pt. Sari Husada bekerja sama dengn emkot Yogyakarta  mengahdirkan wahana pendidikan dan hiburan terbaru di Taman Pintar. Menurutnya wahana ini merupakan satu-satunya wahana yang dibuat PT. Sari Husada di Yogyakarta dan tidak ada di tempat lain di Indonesia.
Sementara itu Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto  menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT. Sari Husada yang sejak awal pendirian Taman Pintar sudah mendukung penuh Taman Pintar.  Berkaitan dengan hadirnya mini pabrik di Taman Pintar Walikota sekali lagi memberikan apresiasi yang  tinggi kepada PT. Sari Husada . Herry berharap  dengan adanya wahana baru berupa mini pabrik pengolahan susu formula  ini masyarakat  Yogyakarta dan khususnya anak-anak  mendapatkan pengetahuan baru serta gambaran mengenai proses pengolahan susu yang berkualitas.” Apa yang didapat anak di sekolah dalam berbagai mata pelajaran  di sekolah seperti IPA, Kimia, dan Fisika dapat diaplikasikan dalam wahana ini. Melalui wahana ini anak akan dapat mempelajari secara aplikatif proses kimiawi yang disebut dengan sterilisasi ataupun pasterurisasi,” ujar Herry. @mix)



4.Macam Macam atau Jenis Jenis Susu.
Beberapa jenis susu diproses dg mengurangi sebagian jumlah airnya.
Tergantung pada cara prosesnya, maka ada susu hasil penguapan (evaporated), susu kental manis (condensed milk) dan susu bubuk (baik yg instant atau non instant). Dari mengurangi kadar air itu maka di dapatlah jenis susu antara lain :
INSTANT MILK POWDER
Susu bubuk diperoleh dengan mengurangi kadar air hingga tinggal 4 %. Susu bubuk instan diproses dengan teknologi khusus, susu dikeringkan dengan pengering semprot yg memungkinkan setiap partikel mendapat panas yangg cukup. Dengan teknik ini susu menjadi mudah larut, baik di air dingin maupun panas.
SUSU BUBUK NON INSTANT
Diproses dengan pengeringan drum. Hasilnya berupa serpih (flakes) yg kemudian digiling dan diayak. Bubuk yang dihasilkan kurang larut dalam air dingin.
EVAPORATED MILK
Atau susu evaporasi adalah susu yang sudah dikurangi kadar airnya (dengan proses penguapan hampa hingga mencapai kepekatan tertentu) dan sudah mengalami sterilisasi. Bentuknya cair, rasanya tawar dan warnanya tdk putih tp cenderung coklat muda. Ada yg campuran dg minyak nabati (filled milk). Dijual dalam kemasan kaleng. Dan untuk pemakaiannya perlu ditambah dengan air (sesuai petunjuk kemasan).
Contohnya : Merk Carnation, F&N dan Marigold.

CONDENSED MILK
Atau lebih dikenal dengan nama susu kental manis. Dibuat dengan teknologi evaporasi tetapi dengan penambahan gula. Teksturnya kental dan rasanya manis. Dijual dalam kemasan kaleng dengan 2 macam pilihan rasa, yaitu putih dan coklat.
Contoh : merk Indomilk, Cap Bendera, Ultramilk,
Carnation.
BUTTERMILK
Adalah cairan/larutan asam yang dibuat dari susu yang telah ditambah dengan zat yang bersifat asam seperti cuka atau air lemon, ataupun bakteri asam susu (seperti pada yoghurt). Dengan demikian buttermilk memiliki rasa sedikit asam dan teksturnya sedikit menggumpal (creamy).
Utk skala komersial, buttermilk dibuat dengan penambahan bakteri. Tetapi utk keperluan skala rumah tangga, buttermilk dpt dibuat sendiri atau diganti dengan :
1 cup buttermilk = 1 cup yoghurt
1 cup buttermilk = 1 cup susu segar PLUS 1 sdm cuka atau air lemon (aduk dan biarkan 10-15 menit )
1 cup buttermilk = 1 cup susu segar PLUS 1-3/4 sdt cream of tartar
1 cup buttermilk = 1 cup air PLUS 4 sdm buttermilk bubuk
1 cup buttermilk = 1/4 cup susu PLUS 3/4 cup yogurt
SUSU KEDELAI atau SOYA MILK
Adalah susu yang dibuat dari kacang kedelai. Caranya, cuci 1/4 kg kacang kedelai lalu rendam dengan air selama 2-3 jam lalu tiriskan. Blender dengan air secukupnya lalu saring.
Rebus sampai mendidih dengan selembar daun pandan. Tambahkan gula sesuai selera.
Utk cita rasa yang lain dpt direbus dengan 2 batang serai dan 2 ruas jahe yang sudah digeprak.
YOGHURT atau Yogurt
Adalah susu yang sudah mengalami proses fermentasi (penambahan bakteri starter dalam susu) shg laktosa (gula susu)nya diubah menjadi asam susu. Proses ini membentuk tekstur susu mengental seperti gel.
Bakteri starter (Lactobacillus sp atau Sterptococcus sp), bisa didapat dari biakan (bibit) murni atau dari yoghurt yang belum dipasteurisasi. Yoghurt yang dijual dipasaran ada yang mikrobanya msh hidup, ada jg yang sudah dimatikan (dipasteurisasi). Satu setengah sendok teh yoghurt, cukup utk memfermentasi 3 gelas susu. Setelah 12 jam pada suhu ruang akan terbentuk yoghurt.
KRIM atau KEPALA SUSU (FRESH CREAM)
Krim yang mengandung lemak susu ini tampak dipermukaan susu segar yang didiamkan atau sengaja dipisahkan melalui proses. Kekentalan dan warna lemak susu ditentukan oleh jenis sapi dan kualitas makanannya. Krim sangat lembut dan rasanya sangat gurih shg menambah cita rasa pudding, cake, soup atau hidangan lain.

LACTOSE INTOLERANCE
Adalah keadaan dimana di dlm tubuh seseorang tdk memiliki atau sedikit menghasilkan enzim LAKTASE, shg tdk dpt menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula yang lbh sederhana.
Akibatnya, bila orang tersebut mengkonsumsi susu akan muncul gejala perut kembung, kram serta diare.
Bagi mereka yang intolerance, dianjurkan mengkonsumsi susu yang telah difermentasi seperti Yoghurt (yang laktosanya sudah diuraikan).


  • PROSES PENGAWETAN SUSU

    Sebelum kita membahas tentang Proses pengawetan pada susu sebaik nya kita melihat terlebih dahulu apa itu susu segar. Nah berikut adalah ciri ciri susu segarTidak ...


    5.reaksi setelah meminum susu sgm



GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA
Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidakcocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya.

Tabel 1. Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

•o Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang angin, sering "ngeden atau mulet", sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari) dan sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering ngeden beresiko terjadi Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis dan inguinalis.
Pada anak lebih besar : mulut berbau, sulit buang air besar, BAB tidak tiap hari, kotoran bulat-bulat seperti kotoran kambing, berbau tajam, warna hijau tua atau hitam, nyeri perut.
•o Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit Kepala Berkerak. Pembesaran kelenjar di belakang kepala atau leher. Sering berkeringat (berlebihan), kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.
•o Saluran napas : Pada bayi : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama malam dan pagi hari. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, Bila tidur kepala sering miring ke salah satu sisi karena hidung buntu sebelah. Minum ASI sering tersedak atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.
Pada anak besar : sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (terutama malam dan pagi hari siang hari hilang) sinusitis, bersin, sesak, astma dan suara serak.

Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala ADHD dan Autis.

Tabel 2. Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
•o Gangguan neuroanatomis : mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar, sakit kepala, migrain
•o Gerakan motorik berlebihan atau hiperkinetik :
usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur ("smackdown"}, sering memanjat. Perilaku "tomboy" pada anak perempuan
•o Gangguan tidur (biasanya malam hari) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi "nungging", berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur, sulit tidur. Pada anak lebih besar, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, "beradu gigi"
•o Agresif dan emosi meningkat : sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt "gemes"). Mudah marah, keras kepala sering berteriak.
•o Gangguan konsentrasi dan gangguan belajar : Cepat bosan terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), tidak bisa belajar lama, terburu-buru, tidak mau antri, tidak teliti, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran, biasanya tampak cerdas dan pintar.
•o Gangguan koordinasi dan keseimbangan motorik kasar :
Bolak-balik, duduk, merangkak terlambat atau tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang. Gangguan mengunyah atau menelan, tidak mau makan berserat seperti sayur atau daging atau terlambat kemampuan makan nasi tim (normal usia 9 bulan) atau nasi (normal usia 1 tahun)
•o Keterlambatan bicara: Perbendaharaan kata kurang dari 5 kata pada umur 15 bulan, kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik.
•o Memperberat gejala dan perilaku ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi





7 komentar:

  1. Balasan
    1. Bukaan kepanjangan nya itu Sarihusada generasi Mahardika dan susu sgn itu bgs Krn g ada tambahan gula cobain ajh rasanya g bikin eneg dan g manis ank AQ dr balita smpai skrg kls 3sd mnum nya SGM dan dy gemuk juga Krn SGM alhamAlhamdul ank nya sehat giginya juga bgs kq

      Hapus
    2. Aslinya sejak awal kepanjangan. SGM ya Susu Gula Manis. TDK ssgulaminyak

      Hapus
  2. Maaf kepanjangan dari SGM adalah Sarihusada Generasi Mahardika.mohon dikoreksi untuk tulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SGM itu aslinya memang dari singkatan SUSU GULA MANIS. TDK Susu Gula Minyak

      Hapus
  3. Maaf,mo penjelasan ya, kta tetangga saya susu sgm kandungan gula nya paling tinggi di antara sufor lainnya?
    Padahal anak sya minum susu sgm

    BalasHapus
  4. Ini blog nya apk bs dipertanggungjawabkan isinya? Krn referensi ilmiahnya tdk ada.

    BalasHapus